Pages

Jumat, 28 September 2012

masa rakat berbasis pengetahuan

0 komentar

Masyarakat Berbasis Pengetahuan

Selasa, 16 Februari 2010 18:54 WIB
Ada hal yang menarik dari bincang-bincang dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wiryawan. Ia menggambarkan Indonesia ke depan haruslah menjadi negara dengan masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge based society).

Gagasan itu patut untuk didukung karena kunci untuk bisa memenangi persaingan ke depan ditentukan oleh seberapa besar manusia berkualitas yang dimiliki sebuah bangsa. Ukuran itu bukan hanya dilihat dari banyak sarjana yang dimiliki sebuah bangsa, tetapi juga oleh kompetensi yang dikuasai.

Salah satu cara yang bisa dipakai untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. India merupakan salah satu negara terdepan dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat meningkatkan tingkat pendidikan masyarakatnya.

Sebagai contoh, pendidikan kedokteran di India sudah sepenuhnya memanfaatkan kuliah jarak jauh. Mahasiswa di mana pun mereka tinggal tidak perlu harus datang ke kota tempat Fakultas Kedokteran itu ada, tetapi cukup mengikuti dari mana mereka tinggal. Ini bukan hanya menghemat biaya pendidikan, tetapi membuat kualitas dokter yang dihasilkan lebih standar.

Hal yang sama dilakukan oleh Korea Selatan dalam membangun masyarakatnya. Semua rumah tangga di Korea diberi akses internet dengan biaya yang terjangkau. Mereka dibukakan wawasannya dengan memanfaatkan akses informasi yang bisa mereka jangkau melalui situs internet.

Bahwa dari pemanfaatan teknologi informasi ada ekses negatif, kita tidak menutup mata. Pemerintah Singapura dan China melakukan pembatasan terhadap akses-akses yang negatif seperti situs pornografi. Bahkan mereka kemudian mendidik masyarakat dengan menghukum mereka yang terbukti mengakses situs-situs yang memuat pornografi.

Lebih dari itu tidak ada pembatasan yang dilakukan. Mereka sangat sadar bahwa banyak manfaat yang bisa dipetik dari penggunaan teknologi informasi. Tujuan besar yang ingin dicapai adalah membangun masyarakat berbasis pengetahuan.

Dalam konteks itu kita ingin menyampaikan ide Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk untuk mempersiapkan Rancangan Peraturan Menteri untuk membatasi  konten multimedia bertentangan dengan ide besar untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan. Pemerintah rupanya tetap dengan paradigmanya bahwa merekalah yang paling mengerti kebutuhan masyarakatnya dan masyarakat harus ikut dengan pola pikir pemerintah itu.

Pembatasan konten multimedia hanya dengan berpatokan persepsi yang benar menurut pemerintah sangatlah berbahaya. Ini mengekang pikiran-pikiran cerdas dan pikiran-pikiran kreatif yang ada di tengah masyarakat.

Bukan zamannya pemerintah memosisikan dirinya sebagai orangtua yang serba tahu, sementara masyarakat sebagai anak yang harus mengikuti apa yang dimaui orangtuanya. Pemerintah cukup memberikan rambu-rambu tentang norma-norma yang berlaku pada bangsa ini dan mengingatkan bahwa tujuan besar yang kita ingin capai di era teknologi informasi ini adalah membangun masyarakat berbasis pengetahuan.

Selanjutnya biarkan masyarakat berkembang sebagai masyarakat yang dewasa. Percayalah bahwa masyarakat tidak ingin mendapatkan dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi. Masyarakat ingin seperti masyarakat dunia yang maju karena kayanya pengetahuan yang mereka miliki.

Putra-putra Indonesia merupakan orang-orang yang kreatif. Dalam lomba wirausaha mandiri yang diselenggarakan Bank Mandiri, kita melihat banyaknya wirausaha muda yang lahir karena kreativitas mereka untuk mengembangkan teknologi informasi.

Akan banyak orang-orang kreatif yang terbelenggu kreativitasnya apabila pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pembatasan konten multimedia. Apalagi di tengah birokrasi yang belum sepenuhnya melek tentang era teknologi informasi dan menganggap kekuasaan sebagai sebuah kewenangan besar.

Pemerintah memang menyatakan bahwa rancangan peraturan menteri tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan berekspresi seperti yang diberikan konstitusi. Tetapi dengan pasal-pasal yang ukuran subyektivitasnya berada di tangan pemerintah, maka dalam praktiknya akan mudah tergelincir ke arah penyalahgunaan kekuasaan.

Untuk itu jauh lebih baik apabila pemerintah berkonsentrasi untuk membuka kesempatan kepada masyarakat yang lebih banyak untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi. Kalau perlu kita membuat aturan seperti Finlandia yang mengharuskan negara menyediakan akses informasi yang lebih mudah dan terbuka untuk seluruh rakyatnya.

Selanjutnya biarkanlah masyarakat berkembang untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Yang terpenting kita harus sama-sama bertanggung jawab untuk membangun masyarakat Indonesia yang berbasis pengetahuan.
Bookmark and Share
»»  READMORE...

Kamis, 27 September 2012

Menparekraf nilai pengetahuan masyarakat terhadap taman budaya minim

0 komentar
Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf, Mari Elka Pangestu menilai pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan taman budaya di Indonesia minim karena kurangnya promosi untuk mengenalkan kepada generasi muda.

"Memang keberadaan taman budaya dan tingkat kunjungannya tergantung daerahnya. Namun, sosialisasi dan publikasi taman budaya sangat penting," katanya, ditemui dalam Lokakarya Nasional Pengembangan Seni dan Budaya, di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, budaya memiliki makna sangat luas baik dari sisi tradisional maupun kontemporer.

"Sejak sekarang pemerintah daerah perlu segera menciptakan iklim kreativitas di taman budaya supaya masyarakat di Tanah Air termasuk kalangan muda mengenal lebih dalam apa yang dimaksud taman budaya," ujarnya.

Ia optimistis, dengan memahami taman budaya maka generasi muda di Tanah Air dapat mengetahui beragam warisan budaya Bangsa Indonesia.

"Untuk itu, sesuai program Kementerian Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif siap melakukan serangkaian upaya untuk menarik masyarakat berkunjung ke taman budaya pada tiga tahun mendatang," katanya.

Ia mencontohkan, upaya tersebut berupa aktivasi berbagai kegiatan maupun pelatihan yang diadakan oleh pelaku pariwisata di Indonesia seperti dengan memfasilitasi seni tari, lukis, dan lainnya.

"Selain itu, perlu adanya dokumentasi dan pengarsipan segala hal tentang kebudayaan Bangsa Indonesia terutama di tingkat daerah," katanya.

Mengenai lemahnya aspek dokumentasi, lanjut dia, tampak dari pertunjukan Tari Saman yang disajikan di sejumlah daerah. Apalagi, Tari Saman seharusnya dilakukan oleh laki-laki yang memiliki rambut panjang.

"Bahkan penari Tari Saman bukan sejumlah perempuan. Untuk itu, dokumentasi kembali menjadi sangat penting guna menghindarkan adanya klaim seperti yang terjadi pada Tari Tor-Tor," katanya.


Pada kesempatan sama, Perwakilan Taman Budaya dari Kalimantan Selatan, Nur Hidayat Sultan, mengemukakan, selama ini perkembangan seni dan budaya di Kalimantan Selatan mengalami kendala serupa dengan daerah lain.

"Seni dan budaya tidak hanya menjadi masalah pemerintah provinsi melainkan pemerintah kabupaten/kota seiring diberlakukannya otonomi daerah," katanya.
(ANT)
»»  READMORE...

minyak bumi

2 komentar

MINYAK BUMI
        Minyak bumi pertama kali dib or ada tahun 1869 oleh Edwin drake di Titusville minyk bumi tersebut terdapat pada lapisan-lapisan sedimen tersier yang terbentuk antara 600 ribu hingga 70 juta tahun yang lalu. Minyak bumi di juga pertolium (dalam bahasa latin, lonrus =batu dirum = minyak) karna pengaruh suhu dan tekanan tinggi, materi organic itu berubah menjadi minyak setelah mengalami berjuta juta tahun. Minyak bumi akan terkumpul berjuta-juta tahun. Minyak bumi akan terkumpul dalam pori pori batu kapur atau batu pasir. Karna gaya kapaliritas minyak bumi bergerak keatas jika terhalang batu tak berpori,minyak akan menumpuk pada batu tersebut.
            Minyak bumi merupakan campuran akuna, sifkid,altana, hidro karbon, aromatic, dan senyawalain mengandung belerang, hydrogen, oksigen, dan organ diagram.
            Golongan alkana yang palingbanyak terdapaat dalam minyak bumi adalah n-alkana (tidak bercabang, jenuh) misalnya n-oktana dan isoal kana (bercabang, jenuh misalnya isoktana (2,2,2- trimetil fentana)
            Sikloalkana (menbentuk cincin,jenuh) yang terdapat dalam minyak bumi  adalah siklopentana siklopentana, misalnya metil siklo pentane dan etil siklo heksana.
            Hidro karbon aromatic (membentuk cincin, tida jenuh)yang terdapat dalam minyak bumi adalah benzene, misalnya, etil benzene
            Minyak bumi juga mengandung senyawa belerang (0,01-7 %) senyawa nitrogen (0,01-09 %), senyawa oksigen (0,006 -0,4%), dan sedikit senyawa organologam (misalnya vanadium dan nikel)
»»  READMORE...

Rabu, 26 September 2012

keajaiban-al-quran-dan-keajaiban

0 komentar
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
»»  READMORE...

misteri mimpi bagi orang buta

0 komentar

Pernah tidak dalam diri anda sejenak terlintas bahwa mimpi itu anugrah? Walaupun itu mimpi buruk sekalipun, mimpi adalah sesuatu yang spesial. Mimpi adalah pencitraan indrawi yang ditimbulkan akibat suatu kenangan saat sadar oleh otak ketika anda terlelap. Bagaimana dengan orang buta sejak lahir yang mana seumur hidupnya tidak pernah mengalami pencitraan visual. Mereka tidak tahu apa itu hijau, merah dan warna lainnya. Dunia yang mereka lihat adalah...
»»  READMORE...

Translate

mesin pencari kang dikin

Page

next page

Followers

 

kang dikin. Copyright 2012 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Free Blogger Templates Converted into Blogger Template by Bloganol dot com

Selamat datang di bloghttp://ilmupengetahuanrakyat.blogspot.com/, Terima kasih telah berkunjung di blog inyong.. Semoga anda senang!!